Deidara

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia
 
              Bahasa Indonesia adalah bahasa yang berkembang di Nusantara sebagai bahasa nasional bangsa Indonesia. Banyaknya prasasti yang ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia menunjukkan bahasa Indonesia merupakan bahasa Melayu yang telah menyatu dengan bahasa daerah dan bahasa asing. Kedudukan bahasa Indonesia dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1.      Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Dasar : butir ketiga dalam Sumpah Pemuda.
(“Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia”).
2.      Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Dasar : UUD’45, Bab XV, Pasal 36.
(“Bahasa negara adalah bahasa Indonesia”).
Tidak hanya memiliki kedudukan saja, bahasa Indonesia juga memiliki banyak ragam, diantaranya :
·           Berdasarkan sarana pemakaian :
ü  Ragam lisan
ü  Ragam tulis
·           Berdasarkan tingkat keresmian :
ü  Ragam formal
ü  Ragam informal
·           Berdasarkan norma pemakaian :
ü  Ragam baku
ü  Ragam tidak baku
·           Berdasarkan bidang pemakaian :
ü  Bahasa Indonesia sastra
ü  Bahasa Indonesia teknologi
ü  Bahasa Indonesia hukum
ü  Bahasa Indonesia ekonomi, dsb.
             
              Fungsi bahasa Indonesia dibagi menjadi 2, yakni :
Bahasa Nasional
Bahasa Negara
Sebagai lambang kebanggaan nasional
Sebagai bahasa resmi negara
Sebagai lambang identitas nasional
Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga pendidikan
Sebagai alat pemersatu
Sebagai bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional
Sebagai alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah
Sebagai bahasa resmi dalam kebudayaan dan IPTEK
v  Ejaan
       Ejaan adalah suatu aturan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam penulisan kata, huruf, ataupun tanda baca. Ejaan memiliki beberapa fungsi, yakni :
1.      Sebagai landasan pembakuan tata bahasa
2.      Sebagai landasan pembakuan kosa kata dan peristilahan
3.      Sebagai filter masuknya unsur-unsur bahasa lain ke dalam bahasa Indonesia
Sejarah ejaan bahasa Indonesia terbagi menjadi 4, yaitu :
a)        Ejaan van Ophuijsen (1901)
b)        Ejaan Soewandi (19 Maret 1947)
c)        Ejaan Melindo (Melayu-Indonesia) → (1959)
d)        Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan → (16 Agustus 1972) 

Author:

Facebook Comment